Pengertian, Hukum, Waktu dan Tata Cara Aqiqah

Advertisements
Advertisements
materipraktis.com | Aqiqah - Merupakan suatu kebahagiaan besar ketika menyambut kelahiran sang anak, tentu para orang tua akan mempersiapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan anak, semisal menyiapkan baju, box, selimut, bedak, susu dan lain sebagainya

Selain itu orang tua juga harus memberi nama anaknya dengan nama – nama yang dianggap baik dan disetujui kedua orang tua serta keluarga, nama yang baik memiliki tujuan dan harapan agar kelak anak menjadi anak yang diharapan

Setelah anak lahir pada hari ke tujuh dilaksanakan aqiqah, apa aqiqah itu, bagaimana tatacara melaksanakannya, dan apa saja yang perlu diperhatikan, akan kita kupas habis pada artikel ini tentang aqiqah

aqiqah setelah dewasa, dalil aqiqah, hukum akikah dalam al quran, pembagian daging aqiqah, batas waktu aqiqah, hukum aqiqah menurut, hukum aqiqah dan qurban, waktu pelaksanaan aqiqah


Pengertian Aqiqah
Selain itu sebagai umat muslim orang tua memiliki kewajiban untuk melaksanakan aqiqah, pengertian aqiqah adalah menyembelih hewan pada hari yang ketujuh kelahiran sang bayi banyaknya sesuai dengan ketentuan yaitu untuk anak laki – laki 2 ekor kambing dan anak perempuan 1 ekor kambing

Waktu Pelaksanaan Aqiqah
Waktu pelaksanaan aqiqah hendaknya dilaksanakan pada hari ketujuh kelahiran anak, jika tidak dapat boleh dilakukan beberapa hari setelahnya asalkan anak belum sampai menginjak usia balig

Berikut sabda Rosululloh SAW

اَلْغُلاَمُ مُرْتَهَنُ بِعَقِيْقَةٍ يُذْبَحُ عَنْهُ فِى اليَوْمِ السَابْعِ وَيُحْلَقُ رَأسُهُ وَيُسَمَّى {رواه أحمد والترمذى}
Artinya :
Anak yang baru lahir menjadi rungguhan sampai disembelihkan baginya aqiqah pada hari yang ketujuh dari hari lahirnyaa, dan dihari itu juga hendaklah dicukur rambut kepalanya dan diberi nama (riwayat Ahmad dan Tirmizi)

Hukum Aqiqah
Hukum melaksanakan aqiqah adalah sunat bagi orang yang wajib menanggung nafkah anak, pendapat kedua aqiqah hukumnya tidak wajib sebagai mana sabda Rasulullah SAW :

مَنْاَحَبَّ مِنْكُمْ اَنْ يُنْسَكَ عَنْ وَلَدِهِ فَلْيَفْعَلْ عَنِ لْغُلاَمِ شَ تاَنِ مُكَا فأَتاَنِ وَعَنِ اْلجَارِيَةِ شاَةٌ (رواه أحمد وأبوداودوالنسءى)
Artinya :
Barang siapa  diantara kamu ingin beribadah tentang anaknya, maka kerjakanlah untuk anak laki – laki dua ekor kambing yang sama umurnya, dan untuk anak perempuan seekor kambing (riwayat Ahmad, Abu Dawud, dan Nasai)

Binatang yang digunakan sebagai aqiqah persyaratannya sama dengan binatang yang sah untuk digunakan sebagai kurban, macam, umum dan tidak cacat, disunahkan dimasak ebih dahulu kemudian di sedekahkan kepada fakir miskin, orang yang melaksanakan aqiqah boleh memakan sedikit dari daging aqiqah sebagaimana kurban kalau aqiqah itu sunat bukan nazar

Hal – hal yang di sunahkan sewaktu aqiqah
1. Membaca basmala
2. Membaca shalawat atas Nabi Muhammad SAW
3. Membaca Takbir
4. Disembelih sendiri
5. Membaca doa. Adapun lafadz sebagai berikut :

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمْ اَللّهُمَّ مِنْكَ وَاِلَيْكَ عَقِيْقَةُ فُلاَنٍ فَتَقَبَّلَ مِنَّى

Artinya :
Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Ya Allah dari engkau dan untuk engkau aqiqah si (fulan ………. Sebut namanya) aku persembahkan maka terimalah.

6. Hendaklah daging diberikan kepada fakir miskin
7. Pada hari aqiqahnya disunatkan untuk
- Mencukur Rambut anak
- Memberi nama yang baik untuk anak
- Bersedekah seberat rambut yang dicukur itu menggantinya dengan seberat perak atau emas, andaikan bersedekah lebih banyak daripada itu, tentu lebih baik.
Advertisements

Post a Comment

=> Silahkan berkomentar sesuai topik artikel
=> Komentar dengan link tidak akan dipublish

Previous Post Next Post