Pengertian Anekdot, Struktur dan Ciri-Cirinya

Advertisements
Advertisements

Pengertian Anekdot

Kalau berbicara soal anekdot pasti rasanya ingin tertawa karena dalam anekdot ini isinya adalah sesuatu yang berbentuk kelucuan atau kekonyolan suatu tokoh. Apalagi bagi seseorang yang yang mempunyai selera humor yang tinggi pastinya akan tambah terbahak-bahak jika membaca anekdot tersebut.

Anekdot adalah suatu cerita atau karangan yang berbentuk narasi yang ceritanya cenderung singkat dan bersifat menampilkan kelucuan, kekonnyolan pada suatu tokoh dalam peristiwa tertentu. Anekdot juga berguna untuk sarana mengkritik layanan public tapi dalam penyajianya  disampaikan secara lucu sehingga pihak yang akan menerima kritik tidak akan merasa tersinggung ataupun sampai marah.

Pengertian Anekdot, Struktur dan Ciri-Cirinya

Struktur Anekdot

Anekdot memiliki 5 struktur ulasanya sebagai berikut:
1. Abstrak  
Struktur pertama pada anekdot adalah abstrak dan abstrak berada pada paragraf bagian awal yang berisikan penjelasan tentang gambaran secara umum pada suatu cerita anekdot.

2. Orientasi
Bagian yang kedua dari struktur anekdot adalah orientasi yang dalam penjelasanya mengenai latar belakang suatu peristiwa pada cerita anekdot. 

3. Krisis
Struktur selanjutnya adalah krisis yang didalmnya di jelaskan tentang kondisi atau peristiwa yang aneh, ganjil, serta unik yang beda dari yang lainya dan tidak biasa terjadi paa karangan narasi manapun.

4. Reaksi
Dari peristiwa mengenai struktur krisis maka akan muncullah suatu reaksi atau juga bisa menimbulkan klimaks pada cerita anekdot.

5. Koda
Struktur yang terakhir adalah koda yang biasanya berisi tentang kesimpulan peristiwa anekdot dan berisi pernyataan umum, dan pernyataan umum ini adalah pertanda untuk mengakhiri cerita anekdot tersebut. 

Ciri-Ciri Anekdot

Ciri-Ciri teks anekdot dapat dibagi menjadi 2 unsur yaitu :
1. Unsur kebahasaan
Dalam cerita anekdot dalam penyampaianya terdiri dari banyak kalimat.
a. Jenis kalimat, jenis kalimat pada anekdot bisa berupa kalimat berita, tanya, serta perintah.
b. Konjungsi, selain jenis kalimat unsur dalam kebahasaan juga ada konjungsi. Konjungsi ialah sesuatu partikel yang didalamnya memiliki fungsi dalam penggambungan frasa dengan frasa, kata dengan kata dan lain sebagainya. Konjungsi dibagi menjadi konjungsi korelatif, koordinatif, subordinatif, dan konjungsi antar kalimat.

2. Unsur kesastraan
Unsur dalam kesastraan dibagi menjadi dua macam yaitu :
a. Unsur ekstrinsik
Maksud dari unsur ekstrinsik ini adalah bahwasanya unsur ini dapat secara tidak langsung mempengaruhi suatu karya sastra. Cerita lucu dalam anekdot akan mudah dipahami jika seorang pembaca tau dan mengerti tentang kondisi sosial budaya yang terkandung dalam teks anekdot maka cerita tersebut akan sampai pada para pembacanya.

b. Unsur intrinsik
Unsur intrinsik dalam teks anekdot dapat mempengaruhu secara langsung dari sebuah karya sastra. Yang dapat  dibagi sebagai berikut :
1. Tema 
Tema ini bersifat implinsit, kita tau bahwa anekdot ceritanya sangat singkat dan habis dibaca sekali duduk dan dalam anekdot ini hanyalah memiliki satu tema utama tetapi ada juga anekdot yang memiliki satu atau dua subtema.

2. Alur 
Setiap cerita pasti ada yang namanya alur cerita. Didalam alur pengarang akan membawa pembaca ke permasalahan yang menjadi klimaks atau puncak dari permasalahan dan biasanya akan terrsampaikan suatu pesan dalam cerita anekdot tersebut. Pembagian alaur menurut urutan waktu adalah alur campuran (adanya perpaduan alur maju dan mundur), alur maju (alur yang dalam ceritanya bergerak mulai dari awal sampai akhir), dan yang terakhir adalah alur mundur (bersifat flashback).

3. Penokohan
Seperti karangan narasi yang lain dlam anekdot juga terdapat penokohan. Dalam cerita anekdot biasanya tokoh yang terkenal adalah tokoh yang sudah banyak dikenali oleh public, bisa juga tokoh imajinatif (tidak nyata keberadaanya).

4. Latar 
Latar biasanya berupa latar waktu,latar  tempat serta latar sosial budaya.

5. Sudut pandang 
Ada 3 macam sudut pandang yaitu
- sudut pandang pertama : menggunakan kata ganti aku
- ketiga : ia, dia, mereka dan nama tokoh
- campuran
Itulah penjelasan mengenai teks anekdot semoga artikel ini bermanfaat, terimakasih. Salam cerdas untuk kita semua.
Advertisements

Post a Comment

=> Silahkan berkomentar sesuai topik artikel
=> Komentar dengan link tidak akan dipublish

Previous Post Next Post