Kisah Sejarah dan Profil Raden Rahmat (Sunan Ampel)

Advertisements
Advertisements
materipraktis.com | Raden Rahmat Atau Sunan Ampel (Campa, Aceh 1401 – Tuban Jawa Timur 1481), Raden rahmat adalah putra dari sunan gresik dan istrinya bernama dewi candrawulan, raden rahmat sebagai penerus perjuangan ayahnya dalam menyebarkan agama islam di tanah jawa

Untuk melancarkan misi dakwahnya pada tahap awal. Raden Rahmat membangun sebuah pesantren yang berlokasi di Ampel Denta, dekat Surabaya. Pada pesantren yang diasuhnya raden rahmat mendidik kader – kader da’I yang kemudian disebar keseluruh jawa, sunan ampel telah medidik murid – mudrid yang terkenal antara lain Raden Makdum Ibrahim (Sunan Bonang) dan Syarifudin (Sunan Drajat) yang tak lain keduanya adalah putra sunan ampel sendiri , Raden Paku (Sunan Giri), dan Raden Patah (Sultan Demak), Maulana Ishak (Penyebar Islam di Blambangan)

sunan ampel, profil sunan ampel, sejarah sunan ampel, kisah sunan ampel, raden rahmat sunan ampel

Raden Rahmat dikenal masyarakat dengan gelaran sunan Ampel, Raden rahmat dikenal sebagai negarwan, tokoh yang mempunyai gagasan dan perencana berdirinya kerajaan islam di tanah jawa, menurut bukti sejarah raden rahmat sebagai orang yang mengukuhkan Raden fatah sebagai sultan pertama kesultanan Demak Bintoro. Pada akhirnya kesultanan Demak Bintoro menjadi pusat penyebaran islam ke seluruh wilayah Nusantara. Kesultanan Demak Bintoro menjadikan masjid sebagai pusat kegiatan kemasyarakatan. Masjid – Masjid Demak mulai didirikan pada tahun 1479 dalam hal ini diprakarsai oleh raden rahmat bersama dengan walisongo

Raden rahmat (Sunan Ampel) dikenal keras dan radikal dalam menyampaikan ajaran islam, khusunya dalam bidang akidah, Raden Rahmat sangat mengkhawatirkan adanya penyimpangan di bidang akidah akibat tradisi masyarakat jawa, seperti kenduri, slametan, dan sesaji yang berkembang dikalangan masyarakat. Sekalipun demikian Raden Rahmat tetap memiliki toleransi , sehingga atas oertimbangan wali lainnya tradisi itu tetap dibiarkan, sampai akhirnya pada suatu saat masyarakat mengerti dan emninggalkannya, karena itu dalam praktiknya, para wali memasukkan nilai – nilai ajaran islam kedalam tradisi – tradisi

Raden Rahmat (sunan ampel wafat pada tahun 1481, beliau dimakamkan di Masjid Ampel, Surabaya) hingga saat ini makam beliau banyak dikunjungi peziarah dari berbagai daerah diseluruh pelosok nusantara.

sumber : Al-Hikmah Team Musyawarah Guru Bina PAI Madrasah Aliyah
Advertisements

Post a Comment

=> Silahkan berkomentar sesuai topik artikel
=> Komentar dengan link tidak akan dipublish

Previous Post Next Post