Kisah Sejarah dan Biografi Raden Paku (Sunan Giri)

Advertisements
Advertisements
Raden Paku (Sunan Giri) Blambangan, Pertengahan abad ke-15 awal abad ke-16 , Raden Paku (Sunan Giri) adalah putra dari syekh Maulana Ishak (murid sunan ampel). Raden Paku dan dikenal dengan sebutan sunan giri adalah saudara ipar dari raden Fatah, dikarenakan istri mereka bersaudara

Pada saat ayah Raden Paku mengembara untuk memperdalam ilmu di pasai, raden paku dibawah asuhan seorang wanita kaya raya yang bernama Nyai Gede Maloka atau Nyai Ageng Tandes, setelah menginjak dewasa, Raden Paku menimba ilmu di Pesantren Ampel Denta (Surabaya) milik sunan ampel, disini ia bertemu dan berteman baik dengan putra sunan ampel yang bernama maulana makhdum Ibrahim (sunan bonang)

profil sunan giri, raden paku, dakwah raden paku, walisongo giri, nama sunan giri

Raden Paku (Sunan Giri) mendirikan pesantren di daerah giri sebagai basis dalam menyebarkan dakwah islam, dan mayoritas santri yang diasuhnya berasal dari masyarakat golongan ekonomi tidak mampu, dari pesantren milik sunan giri ini terlahir da’I – da’I yang kemudian menyiarkan agama islam ke luar pulau jawa, seperti Madura, Ternate, Bawean, Kangean, dan Tidore. Kemudian dari hasil usaha santri menyiarkan agama islam inilah, pesantren sunan giri dikenal luas oleh masyarakat di tanah air

Raden Paku (Sunan Giri) terkenal sebagai seorang pendidik yang mampu menerapkan metode permainan yang bersifat agamis. Karya – karyanya berupa permainan atau tembang diantaranya gulag anti, jamuran, jelungan, jor, ilir – ilir dan cublak – cublak suweng, karya lain yaitu kitab serat wali sana dan serat widyapradana, berisi pengetahuan ilmu faal yang kemudian dikembangkan oleh R. Ranggawarsita. Sunan giri juga mempunyai pengaruh yang sangat besar dalam pemerintahan kesultanan demak, berbagai masalah atau keputusan  penting sering menunggu pertimbangan sunan giri

Pada saat sunan giri hendak melaksanakan ibadah haji bersama sunan bonang, keduanya menyempatkan singgah di pasai untuk memperdalam ilmu keimanan dan tasawuf. Pada sebuah kisah diceritakan bahwa raden paku bisa mencapai tingkatan ilmu laduni, dengan prestasi yang dicapai inilah, Raden Paku (Sunan Giri) juga terkenal dengan panggilan raden “ainul yaqin” sunan giri meninggal sekitar awal abad ke – 16, makam beliau ada di bukit Giri Gresik, sampai sekarang makamnya banyak diziarahi masyarakat dari berbagai penjuru
Advertisements

Post a Comment

=> Silahkan berkomentar sesuai topik artikel
=> Komentar dengan link tidak akan dipublish

Previous Post Next Post